Posted by DKT NEWS | Berita Nasional on Tuesday, September 2, 2014
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA ---- Deputi tim Transisi, Hasto Kristiyanto
mengatakan pihaknya sudah merampungkan kajian soal Anggaran Penerimaan
dan Belanja Negara (APBN). Hal itu termasuk strategi penghematan subsidi
BBM, serta pembangunan penyulingan minyak mentah.
Kepada wartawan
di Rumah Transisi, Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat,
Senin (1/9/2014), Hasto mengatakan dengan membangun penyulingan minyak
mentah, pemerintah bisa memangkas ongkos produksi BBM dan menghemat
uang negara.
"Bahwa pemerintah ke depan tidak menolerir lagi
segala kepentingan-kepentingan, yang mendistorsi kebijakan-kebijakan
untuk rakyat, misalnya hal-hal yang tidak efisien mengenai distribusi
migas," katanya.
Seperti yang dituturkan Presiden terpilih Joko
Widodo, (Jokowi) pada acara Mukhtamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
hari Minggu (31/8/2014), pihaknya juga akan menutup akses para mafia
migas, yang menyebabkan banyak terjadi kebocoran uang negara di sektor
migas.
"Ini kan komtmen pemerintah, tentu dalam pelasksanaannya ada hamabatan-hambatan dari pihak tertentu," ujarnya.
Namun
soal berapa rupiah rencanannya subsidi BBM akan dikurangi, Hasto
mengaku belum bisa menuturkan. Rencana penaikan harga BBM masih terus
dikaji, karena hal itu menurutnya sangat sensitif, selain bisa menghemat
uang negara penaikan harga BBM juga bisa menimbulkan keresahan di
masyarakat.
"Kita pelajari betul dari pengalaman pemerintahan yang
lalu, hal apa yang sensitif, krusial, mendesak untuk dilakukan, dngn
problem saat ini saja, yang paling terpukul kan rakyat kecil," tandasnya