Posted by DKT NEWS | Berita Nasional on Tuesday, October 11, 2016
Bulan November adalah saat yang sangat pas untuk membahas batu permata ini.
Citrine
adalah batu kelahiran bulan November, serta direkomendasikan sebagai
hadiah untuk pasangan yang merayakan ulang tahun pernikahan yang ke-13.
Citrine
adalah
batu permata bumi yang paling terjangkau karena ketahanannya dan
ketersediaannya yang luas. Citrine, suatu bentuk kuarsa, mengambil nama
dari kata Prancis,
"citron", yang kurang lebih berarti buah jeruk
lemon. Citrine tersedia dalam berbagai range warna keemasan, mulai warna
lemon, warna jerami, hingga warna matahari kuning emas. Ini setara
dengan warna oranye, cokelat, ataupun merah Madeira.
Umumnya harga batu ini lebih murah daripada batu Amethyst (kecubung), dan tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk kalibrasi termasuk ukuran yang sangat besar.
Warna
Citrine yang menawan dapat membuat semua gaya perhiasan menjadi
"hidup", dan jika dipadukan dengan emas kuning, akan menjadi perpaduan
yang sangat indah. Harga yang tidak terlalu tinggi membuatnya menjadi
batu yang ideal dan populer untuk perhiasan one-of-a-kind ataupun customized.
Potongan
batu yang baik dapat menentukan kualitas Citrine, dan membuatnya setara
dengan permata kuning yang lebih mahal seperti safir kuning. Selain
itu, Citrine dapat berukuran sangat besar (di atas tiga karat), dan
memiliki kedalaman warna yang langka yang menyebabkannya menjadi batu
permata yang berharga. Walaupun secara tradisional batu ini dalam warna
oranye gelap dan nuansa merah merupakan yang paling berharga, yang
bernuansa terang lemon pun sangat populer dalam beberapa tahun terakhir.
Pada
zaman kuno, Citrine dilakukan sebagai perlindungan terhadap bisa ular
dan pikiran jahat. Juga untuk memberikan ketenangan dan keseimbangan
mental kepada para pemakainya.
Kebanyakan Citrine ditambang di
Brazil. Ketersediaan paling banyak ada di negara bagian Rio Grande do
Sul Brasil, terutama dari tambang Serra. Tambang Ira juga menghasilkan
sejumlah besar permata.
Batu-batu ini umumnya terjadi melalui proses geodesi sebagaimana halnya batu Smoky atau batu Amethyst (kecubung). Panas mengubah mereka menjadi jernih dan kemudian memberikan warna permanen kuning hingga merah kecoklatan.
Citrine
kadang-kadang disebut sebagai topaz kuarsa, namun pernyataan ini tidak
benar. Nama tersebut diberikan mungkin karena warnanya yang
kadang-kadang mirip dengan topaz. Tapi karena topaz adalah mineral yang
terpisah, nama tersebut dapat membingungkan dan sebaiknya tidak
digunakan.
Kadang-kadang, alam menggabungkan warna Amethyst dan Citrine menjadi satu jenis batu permata baru yang disebut Ametrine.
Dengan
peringkat "7" pada skala Mohs kekerasan (dari 1-10, dengan "10"
mewakili berlian, mineral yang paling sulit di bumi), citrine memiliki
ketahanan yang sangat baik dan cocok untuk dipakai sehari-hari. Namun,
karena banyak Citrine yang dijual di pasaran saat ini telah diperlakukan
panas untuk meningkatkan warna, batu ini harus disimpan jauh dari
kontak cahaya atau panas yang kuat terlalu lama.
Sumber: http://www.jewelry.com